Sejarah mencatat, tamborin sudah digunakan sejak beberapa ribu tahun sebelum Masehi. Wilayah-wilayah dimana pada zaman dahulu diindikasikan sudah menggunakan tamborin adalah Mesir, Cina, Mesopotamia, India, Yunani, Israel dan Roma. Di wilayah Timur Tengah, tamborin digunakan sebagai penyembahan kepada seorang dewi, misalnya Dewi Astarte. Sementara di sebagian wilayah lain, tamborin digunakan pada suatu acara yang bersifat gembira, misalnya saat pernikahan maupun merayakan kemenangan atas musuh. Di daerah Babilonia (sekarang Irak) ditemukan peninggalan bangsa Sumeria berupa relief maupun patung wanita yang memegang tamborin.
Di Alkitab, tercatat tamborin merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan bangsa Israel, tamborin biasa digunakan sebagai bentuk pujian kepada Tuhan :
- Kej. 31:27 Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi?
- Kel. 15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.
- 1 Sam 10:5 Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi.
- 2 Sam 6:5 Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.
- Mazmur 150:4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!