Regina Amela Putri R.
(35)
XI.IPS 3
Inerbeauty No All
SMA N 1 Rogojampi-Banyuwangi
Sinopsis
Mitos tentang kecantikan memang berbanding terbalik dengan kecerdasan, Tapi setelah membaca novel ini, ternyata dunia nggak sehitam-putih itu. Mesih ada ruang untuk menggapai impian kita, meskipun dengan cara konyol macam taruhan antara Ira si fotomodel dan Kelly si juara kelas.
Novel ini menceritakan seseorang anak remaja masa kini. Ira punya semua yang diinginkan cewek seusianya: Kecantika, Profesi Model, Kepopuleran di sekolah, dan cowok kaya dan keren. Cuma satu kelemahan Ira kalau ulangan pelajaran eksakta nilainya nggak perna lebih dari empat! Ini jelas lampu kuning buat Ira apalagi Ira sudah kelas tiga SMA.
Karena itu, saat Ira nerima tantangan untuk bertaruh, siapa yang bisa lulus SPMB dan masuk perguruan tinggi dan jurusan yang passing grade-nya lebih tinggi, jelas teman-temannya nggak percaya. Jelas itu sangat mustahil! Gimana nggak? Lawannya Kelly, cewek paling pintar disekolahannya.
Tapi Ira cuek, dengan segala cara dia berusaha memenangkan taruhannya dengan Kelly, termasuk meninggalkan dunia model, dan minta diajar privat Aldo, anak aneh dan nggak punya teman dikelas, tapi pinter banget. Ira ingin ngebantah mitos yang mengatakan cewek cantik itu kemampuan otaknya itu payah. Ira pengen semua orang tau model kayak dia juga bisa bersaing dengan ribuan lulusan SMA lain, dan masuk perguruan tinggi negri terfavorit di negeri ini melalui SPMB.
Resensi
Tadinya aku percaya “mitos” kecantikan emang berbanding terbalik dengan kecerdasan (well,maybe this is a self defense mechanism, coz I’m not that beautiful, hehehe), tapi setelah baca novel ini, ternyata dunia nggak sehitam-putih itu. Masih ada ruang untuk menggapai impian qt, meskipun kadang dengan cara konyol macam taruhan antara Ira si fotomodel cantik dan Kelly si juara sekolah.
Ceritanya mengalir dan enak dibaca, dan diselingi guyonan-guyonan. Sepanjang membaca aku penasaran sama endingnya taruhannya gimana ya? Hehe, novel ini nggak bikin aku bosen meskipun sedang menceritakan hal penting: sejauh mana qt bisa memperjuangkan hal- hal yang benar-benar qt inginkan.
Aku harus mengakui kadang kadang otak memang berbanding terbalik dengan tampang seseorang. Bukan berarti semua cewek yang cantik itu oon ya, tapi jarang banget cewek yang pinter sekaligus cantik. Lewat buku ini pengarang seakan mau membuktikan kalau cewek cantik nggak selalu lemot.
Alur cerita novel ini asik banget, mengalir lancar tapi tetap bikin penasaran. Semua konflik mulai dari gebetan, pacar, sampai persahabatan, bisa berbaur jadi satu. Kalau aku ibaratkan, isi buku ini seperti kado yang bungkusnya bagus isinya juga lebih bagus lagi. Pokoknya isi novel ini bagus dech jadi kalok penasaran baca aja ya… hehehe ^^
tempat lainnya. Pada abad 18 dan 19, tamborin juga dipergunakan oleh komposer-komposer klasik terkenal yang banyak bermunculan pada saat itu, diantaranya Mozart, Hector Berlioz maupun Igor Stravinsky dengan kelompok baletnya 'Petrushka'. Militer pun mulai menggunakan tamborin pada parade-parade kemiliteran pada abad ke-19. Tamborin mulai dipergunakan pada puji-pujian gerejawi di seluruh dunia ketika Salvation Army (Bala Keselamatan), sebuah lembaga penginjilan internasional mulai menggunakan tamborin pada ibadah-ibadah penginjilan yang dilakukannya di Inggris dan Amerika Serikat.